Kesuksesan bukan hanya sekadar mencapai
hal-hal yang diimpikan selama ini. Dibalik keberhasilan yang kamu dapatkan, ada
beberapa hal yang dengan suka rela harus kamu korbankan. Pencapaian yang besar
juga membutuhkan kerelaan yang tidak kalah besarnya, bukan?
1. Kamu Perlu Ikhlas Jika Dalam Perjalanan Kehilangan Teman yang Tidak Lagi
Sejalan
Awalnya kamu berpikir bahwa teman yang
ada di sisimu saat ini akan selalu mendampingimu hingga nanti. Tidak akan ada
yang bisa memisahkan kalian. Tapi seiring perjalanan kamu akan sadar bahwa
pertemanan tidak selamanya bisa berjalan mulus. Akan ada masa dimana kalian
fokus mengejar impian masing-masing, kehilangan frekuensi komunikasi, hingga
akhirnya tanpa sadar menjauh satu sama lain.
Kamu akan sadar bahwa pertemanan butuh
usaha dari kedua belah pihak. Dan dalam beberapa kasus, kalian memang hanya
ditakdirkan bertemu di persimpangan sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
2. Orang-orang Bisa Mencibirmu. Relakan Harga Dirimu Saat Mereka
Menganggapmu Tidak Akan Berhasil
Di awal jalan menuju kesuksesan, kamu
tidak punya apapun selain keyakinan bahwa hal yang kamu lakukan akan berhasil
suatu hari nanti. Tidak jarang, kamu akan dihadapkan pada mereka yang merasa
bahwa keyakinanmu itu salah.
Seperti Soichiro Honda juga sempat
diremehkan diawal membuka usaha kamu harus punya kegigihan untuk terus
bertahan. Sampai nanti kamu sukses, orang-orang itu akan terus mencibir
keputusanmu. Akan ada masa kamu harus memasang muka tebal dan merelakan harga
diri sebelum bisa membuktikan keberhasilan.
3. Waktumu Akan Tersita Untuk Kerja. Kamu Perlu Ikhlas Mengkhidmati Hidup
yang Sepi Tanpa Cinta di Dalamnya

Walau orang bilang keseimbangan antara
kehidupan pribadi dan karir itu nomor satu, tapi kamu harus mengakui bahwa
menjalin hubungan romantis dan membangun karir di saat bersamaan itu sangat
sulit untuk dilakukan.
4. Dalam Beberapa Masa Kamu Akan Bekerja Seperti Orang Gila. Jam Tidur
dan Waktu Istirahat Harus Rela Kamu Buang Sementara Ke Luar Jendela
Selain kemana-kemana sendirian karena
nggak ada pacar, kamu juga harus akrab pada kantung mata dan lingkaran hitam.
Yup, jam tidur normal juga harus kamu relakan saat sedang meretas jalan menuju
kesuksesan. Kalau biasanya bisa tidur 7 jam sehari, sekarang tidur 3-4 jam saja
sudah cukup untukmu. Dibanding digunakan untuk tidur, waktu itu bisa kamu
manfaatkan untuk mengembangkan usahamu.
Kamu juga akan menemukan dirimu lebih
sering bangun pagi demi bisa mempersiapkan harimu lebih baik. Secara tidak
sadar kamu akan menjadi penganut keyakinan bahwa tidur hanya untuk mereka yang
lemah. Dan demi mencapai kesuksesan, lemah tidak bisa jadi pilihan.
5. Investasi dan Pengembangan Usaha Jadi Fokus Utama. Gaya Hidupmu
Perlu Mengalah Sementara
Tidak ada lagi agenda
nongkrong-nongkrong
Kamu akan mengikhlaskan anggaran untuk
beli kopi mahal atau nongkrong di kafe demi bisa menggunakannya untuk
investasi. Tidak ada lagi nonton bioskop di akhir pekan, kamu akan lebih
memilih membeli tiket di hari kerja yang lebih murah. Usahamu masih membutuhkan
suntikan dana, mau tidak mau kamu harus menahan keinginan untuk hedon demi
bisa terus mengembangkan usaha.
6. Kekurangan Uang Jadi Hal Biasa. Untuk Beberapa Saat Pertama Keuntungan
Finansial Tak Akan Langsung Datang Begitu Saja
Kamu harus rela hidup sederhana dulu
untuk beberapa waktu
Walau kamu super pintar atau sangat
bertalenta, tidak ada orang yang langsung mendapat penghargaan besar di awal
karirnya. Semua orang perlu merintis segalanya dari nol. Kamu harus merelakan
rasa gemas karena merasa tidak layak dihargai sekecil ini demi membuktikan
bahwa kamu layak dihargai lebih tinggi.
Begitu pula yang terjadi ketika kamu
memulai usaha sendiri. Kamu harus rela mendapat keuntungan paling kecil, bahkan
lebih kecil dari gaji karyawanmu demi membuat roda perusahaan bisa terus
berjalan. Di langkah pertama menuju kesuksesan keuntungan finansial harus kamu
relakan sepenuhnya.
7. Waktu Bersantai Dan Bersenang-Senang Bersama Teman Akan Jadi Kemewahan.
Seluruh Waktumu Akan Habis Untuk Pekerjaan
Tidak ada lagi kesempatan
bersenang-senang dengan teman
Selain keuntungan finansial, hubungan
romantis dan jam tidur, waktu bersosialisasi dan bersantai juga perlu kamu
ikhlaskan. Tidak ada waktu yang bisa kamu “sia-siakan” untuk berleha-leha atau
jalan-jalan bareng teman. Seluruh waktumu sudah dihabiskan demi pekerjaan.
Jangankan meluangkan waktu untuk karaokean bareng teman, tidur aja kamu harus
pintar-pintar mencuri waktu.
Akhir pekan bukan lagi jalan keluar bagi
kepenatan kerja. Waktu ini justru kamu manfaatkan untuk fokus membangun usaha
yang baru kamu rintis. Jika dulu sepulang kantor kamu masih bisa nongkrong
bareng teman sekarang kamu akan memilih segera pulang dan mendedikasikan waktu
untuk menghubungi klien-klien bisnis toko buku online yang baru kamu mulai.
8. Perlahan Kamu Belajar Mengikhlaskan Gengsi. Penampilan Luar Tak
Penting Lagi — Selama Kamu Bisa Mewujudkan Mimpi
Teman-temanmu bisa lebih dulu sukses
Saat teman-teman seangkatanmu sudah bisa
tampil mentereng dengan mobil baru, kamu masih bertahan dengan kendaraan
bututmu semasa kuliah. Dana belanja
pakaian dan ganti gadget saja sudah terpangkas dengan
signifikan.
Kamu akan belajar bahwa setiap orang
punya jalan sukses dan rejeki masing-masing. Kamu hanya bisa turut berbahagia
atas keberhasilan mereka sembari terus bekerja keras demi meraih kesuksesanmu
sendiri. Jika dulu gengsi dan penampilan luar adalah segalanya bagimu, kini
kamu tahu bahwa harga diri yang hakiki sesungguhnya datang dari kerja keras.
9. Hatimu Perlu Lebih Besar, Saat Orang-orang Terdekatmu Membandingkan
Pencapaian
Harus rela dibandingkan dengan orang
lain
Tidak jarang orang tuamu akan berkata, “Anaknya
teman Mama aja udah wisuda, kerja dll, masak kamu belum bisa?“ . Yup, dibandingkan dengan orang lain akan sering
kamu rasakan dan tak jarang hal ini bisa bikin gondok setengah mati.
Tidak semua orang bisa memahami
prioritas yang sedang kamu jalani, bahkan orang tuamu sekalipun. Kamu hanya
bisa diam dan terus berusaha untuk melanjutkan jalan sukses yang sedang
berusaha kamu hilangkan ilalangnya yang mengganggu langkah. Satu-satunya hal
yang membuatmu terus berjuang adalah keyakinan bahwa apa yang sedang kamu
perjuangkan saat ini pasti bisa membawa hasil manis di kemudian hari.
10. Perjuangan Menuju Sukses Selalu Sepaket Dengan Keikhlasan Menerima
Kegagalan Diri. Di Titik Ini Kamu Akan Diajari Untuk Banyak Introspeksi
Kamu akan lebih sering menyalahkan diri
sendiri
Keberhasilan akan selalu sepaket dengan
kegagalan. Ketika kamu menghadapi kegagalan yang mengecewakan, kamu akan
belajar bahwa menyalahkan diri sendiri akan lebih bermanfaat dibanding repot
mencari kesalahan orang lain. Kamu akan merelakan egomu, menerima kenyataan
bahwa kegagalan tidak bisa dilepaskan dari kesalahanmu sendiri.
Walau kesalahan datang dari rekan kerja
atau karyawanmu, meski kamu merasa bahwa andilmu lebih besar membawa kesuksesan
dibanding kegagalan, tapi kamu hanya punya kekuatan untuk memperbaiki dirimu
sendiri terlebih dahulu. Kegagalan akan kamu jadikan bahan introspeksi untuk
meningkatkan performa kedepan.
Walau banyak yang harus kamu relakan dalam menuju
kesuksesan, tapi yakinlah bahwa semuanya akan menemui akhir yang manis. Jika
kamu memang sungguh-sunguh, semua hal yang sedang kamu perjuangkan saat ini
akan terwujud. Di akhir hari kamu akan sadar bahwa kerja keras memang tidak
pernah membuatmu jadi pecundang.
Komentar
Posting Komentar